About this blog

About Me

Name :
Web URL :
Message :

Translate

Spermatogenesis

Perhatikan tayangan dibawah ini !!


(video tentang proses Spermatogenesis)



Ø Tayangan diatas adalah merupakan gambaran dari proses spermatogenesis, dapatkah kalian menjelaskan bagaimana proses-proses itu terjadi?


Untuk membantu menjawab pertanyaan diatas dan untuk lebih memahaminya, mari kita belajar lebih jauh lagi lewat uraian dibawah ini!


Sel sperma yang bersifat haploid (n) dibentuk di dalam testis melewati sebuah proses kompleks yang disebut dengan spermatogenesis. Dibentuk di dalam tubulus seminiferus. Dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu :

a. Hormon GnRH

Berfungsi untuk merangsang lobus anterior pituitary untuk produksi hormon gonadotropin FSH (Follicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone)


b. Testosterone

Hormon ini dihasilkan oleh sel-sel Leydig yang terdapat diantara tubulus seminiferus testis. Hormon ini bertanggung jawab terhadap pembelahan sel-sel epitel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembentukan spermatosit sekunder


c. Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone)

Berfungsi untuk merangsang pembentukan sperma secara langsung. Serta merangsang sel sertoli untuk meghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) untuk memacu spermatogonium untuk melakukan spermatogenesis


d. Hormon LH (Luteinizing Hormone)

Berfungsi merangsang sel Leydig untuk memperoleh sekresi testosterone (yaitu suatu hormone sex yang penting untuk perkembangan sperma).


Secara sederhana proses ini memproduksi sperma matang di dalam tubulus seminiferus lewat langkah-langkah sebagai berikut ini:

1. Ketika seorang anak laki-laki mencapai pubertas pada usia 11 sampai 14 tahun, sel kelamin jantan primitif yang belum terspesialisasi dan disebut dengan spermatogonium menjadi diaktifkan oleh sekresi hormon testosteron.

2. Masing-masing spermatogonium membelah secara mitosis untuk menghasilkan dua sel anak yang masing-masing berisi 46 kromosom lengkap.

3. Dua sel anak yang dihasilkan tersebut masing-masing disebut spermatogonium yang kembali melakukan pembelahan mitosis untuk menghasilkan sel anak, dan satunya lagi disebut spermatosit primer yang berukuran lebih besar dan bergerak ke dalam lumen tubulus seminiferus.

4. Spermatosit primer melakukan meiosis untuk menghasilkan dua spermatosit sekunder yang berukuran lebih kecil dari spermatosit primer. Spermatosit sekunder ini masing-masing memiliki 23 kromosom yang terdiri atas 22 kromosom tubuh dan satu kromosom kelamin (Y atau X).

5. Kedua spermatosit sekunder tersebut melakukan mitosis untuk menghasilkan empat sel lagi yang disebut spermatid yang tetap memiliki 23 kromosom.

6. Spermatid kemudian berubah menjadi spermatozoa matang tanpa mengalami pembelahan dan bersifat haploid (n) 23 kromosom. Keseluruhan proses spermatogenesis ini menghabiskan waktu sekitar 64 hari.

Uraian diatas dapat digambarkan dalam gembar dibawah ini!




Gambar:.Proses Spermatogenesis



Ø Setelah terbentuk sel sperma dapatkah kalian menyebutkan dan menjelaskan struktur dari spermatozoon (tunggal)?


Sruktur spermatozoon

Spermatozoon memiliki struktur khusus, antara lain adalah sebagai berikut:


(gambar . stuktur sperma)



Bagian-bagian tersebut terbagi atas 3 bagian utama, yaitu:

1) Bagian Kepala

Pada bagian kepala spermatozoon ini, terdapat inti tebal dengan sedikit sitoplasma yang diselubungi oleh selubung tebal dan terdapat 23 kromosom dari sel ayah. Selubung tebal yang dimadsud adalah akrosom, fungsi dari akrosom adalah sebagai pelindung dan menghasilkan enzim.


2) Bagian Badan

Terdapat mitokondria yang berbentuk spiral dan berukuran besar, berfungsi sebagai penyedia ATP atau energi untuk pergerakan ekor.


3) Bagian ekor

Pada bagian ekor sperma yang cukup panjang terdapat Axial Filament pada bagian dalam, dan membrane plasma dibagian luar yang berfungsi untuk pergerakan sperma.

Oogenesis

Perhatikan tayangan dibawah ini !!


(video tentang proses Oogenesis)



Ø Tayangan diatas adalah merupakan gambaran dari proses pementukan sel telur (Oogenesis), dapatkah kalian menjelaskan bagaimana proses-proses itu terjadi?


Untuk membantu menjawab pertanyaan diatas dan untuk lebih memahaminya, bacalah uraian dibawah ini!


Oogenesis merupakan proses pematangan ovum di dalam ovarium. Tidak seperti spermatogenesis yang dapat menghasilkan jutaan spermatozoa dalam waktu yang bersamaan, oogenesis hanya mampu menghasilkan satu ovum matang sekali waktu. Proses oogenensis dipengaruhi oleh beberapa hormon yaitu:


a. Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone

Berfungsi untuk merangsang pertumbuhan sel-sel folikel sekitar sel ovum


b. Hormon LH (Luteinizing Hormone)

Berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum)


c. Hormon estrogen

Dihasilkan oleh folikel graff dan dirangsang oleh FSH di dalam ovarium. Estrogen berfungsi menimbulkan sifat kelamin sekunder


d. Hormon progesteron

Dihasilkan juga oleh korpus luteum yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH. Hormon progesteron berfungsi juga untuk menebalkan dinding endometrium.


Oogenesis secara sederhana prosesnya dapat dijelaskan tahapannya sebagai berikut:


1. Oogonium yang merupakan prekursor dari ovum tertutup dalam folikel di ovarium

2. Oogonium berubah menjadi Oosit primer, yang memiliki 46 kromosom. Oosit primer melakukan meiosis , yang menghasilkan dua sel anak yang ukurannya tidak sama

3. Sel anak yang lebih besar adalah oosit sekunder yang bersifat haploid. Ukurannya dapat mencapai ribuan kali lebih besar dari yang lain karena berisi lebih banyak sitoplasma dari Oosit primer

4. Sel anak yang lebih kecil disebut badan polar pertama yang kemudian membelah lagi

5. Oosit sekunder meninggalkan folikel ovarium menuju tuba Fallopi. Apabila oosit sekunder difertilisasi, maka akan mengalami pembelahan meiosis yang kedua. begitu pula dengan badan polar pertama membelah menjadi dua badan polar kedua yang akhirnya mengalami degenerasi. Namun apabila tidak terjadi fertilisasi, menstruasi dengan cepat akan terjadi dan siklus oogenesis diulang kembali

6. Selama pemebelahan meiosis kedua, oosit sekunder menjadi bersifat haploid dengan 23 kromosom dan selanjutnya disebut dengan ootid. Ketika inti nukleus sperma dan ovum siap melebur menjadi satu, saat itu juga ootid kemudian mencapai perkembangan akhir atau finalnya menjadi ovum yang matang. Peristiwa pengeluaran sel telur dikenal dengan istilah ovulasi. Pada setiap ovulasi hanya satu telur yang matang dan dapat hidup 24 jam. Jika ovum yang matang tersebut tidak dibuahi, maka sel telur tersebut akan mati dan luruh bersama dengan dinding rahim pada awal siklus menstruasi (Biohealth Indonesia, 2007).

Uraian diatas dapat digambarkan dalam gambar dibawah ini!




Gambar:5.Proses Oogenesis


Ø Dapatkah kalian menyebutkan dan menjelaskan struktur dari Ovum?


Ovum memiliki beberapa lapisan pelindung, antara lain :

1) Membrane Vitellin yaitu lapisan transparan dibagian dalam ovum.

2) Zona Pellusida, yaitu lapisan pelindung ovum yang tebal dan terletak dibagian tengah. Terdiri dari protein dan mengandung reseptor untuk spermatozoa.

3) Korona Radiata, yaitu merupakan sel-sel granulose yang melekat disisi luar oosit dan merupakan mantel terluar ovum yang paling tebal.





(Gambar 6 . stuktur ovum)

Soal Evaluasi , untuk mengerjakan caranya file harus download dulu

Blogroll

Mau tanya dengan Pak Guru?? Click here di kotak chat, tulis namamu, kamu bisa "chat" dengan Pak Guru

Clock & Calender

Jumlah Pengunjung blog

Snap Shots